Ada hadist yang mengatakan bahwa pada saat mendekati kiamat nanti
saat orang Muslim perang dengan Yahudi yang jahat, orang Yahudi itu akan
bersembunyi di belakang pohon gharqad untuk menyelamatkan nyawanya. Apa
sih Pohon Gharqad itu? Apa hubungannya sama Yahudi? Apakah itu ada
kaitannya dengan kiamat? Kenapa pohon gharqad itu mau melindungi umat
Yahudi nantinya?
Segala daya upaya mereka lakukan guna menghadapi datangnya Messiah
yang mereka yakini akan memimpin mereka dari Kuil Sulaiman untuk
menaklukkan dunia.
Namun ada satu anomali yang secara diametral bertentangan dengan
keyakinan mereka ini. Di satu sisi mereka mengaku sangat yakin akan bisa
mengalahkan seluruh umat manusia, wabilkhusus umat Islam, dan menjadi
pemimpin dunia, namun di sisi lain mereka juga berlomba-lomba menanami
Tanah Palestina yang mereka duduki secara tidak sah, dengan pohon
gharqad (nama latin: Nitraria
retusa).
Ada sebuah hadits shahih tentang hari akhir mengenai pohon ini:
“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi,
lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu
dan pohon, lalu batu dan pohon berkata: Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini
Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon ghorqod,
maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi. “ (HR Muslim VII/188,
Bukhari IV/51, Lu’lu’ wa al-Marjan III/308)
Melihat ulah para Zionis-Yahudi yang berlomba-lomba menanami Tanah
Palestina dengan pohon Ghorqod, maka kenyataan ini menjelaskan kepada
kita bahwa kaum Yahudi itu sesungguhnya memahami hakikat hari akhir, di
mana mereka akan dikejar-kejar oleh umat Islam dan hanya pohon
Ghorqod-lah satu-satunya tempat yang bersedia dipakai guna tempat
persembunyian kaum Yahudi.
Proyek Internasional Gharqad
Tidak diketahui secara pasti kapan kaum Zionis-Israel menanami Tanah
Palestina dengan pohon Gharqad. Hanya saja, melalui website Jewish
National Fund (www.jnf. Org), di bagian JNF Store (Tress for Israel
Certificate), disebutkan bahwa di Tanah Palestina telah ditanami
sebanyak 220 juta batang pohon Gharqad.
Uniknya, dengan serius dan profesional, kaum Zionis juga mengiklankan
di dalam situs tersebut bahwa siapa saja bisa membeli pohon Gharqad
secara online dan kemudian menyumbangkannya ke Israel untuk ditanami di
Tanah Palestina. Harga sebatang pohon tersebut sebesar US$18, dan
barangsiapa yang membeli tiga batang seharga US$36 akan mendapat satu
batang gratis.
Bukan itu saja, pengepakkannya pun pembeli bisa memilih dengan
memakai plastik (dikenai tambahan biaya US$10 perbatang) atau dengan
peti kayu (US$50 perbatang). Dan untuk waktu pengirimannya, pembeli bisa
memilih antara yang super cepat (US$30 perbatang, dijamin sampai di
Tanah Palestina hanya dalam waktu 2 hari), cepat (US$15 perbatang dengan
waktu 3 hari), dan reguler (tidak disebutkan). Untuk keterangan lebih
lanjut, mereka juga menyediakan sebuah nomor hubungan internasional
(888) JNF-0099 dan 1-800-542-TREE. Hanya mata uang dollar AS yang
diterima sebagai pembayaran yang sah.
Kenapa Pohon Gharqad Melindungi Yahudi
Jawabannya sudah langsung dijawab dalam hadits tentang pohon itu,
yaitu pohon Gharqad itu pohonnya orang Yahudi. Sehingga pohon itu akan
melindungi mereka dari kejaran umat Islam.
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, “Tidak akan terjadi
hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu
berkata di belakang Yahudi, “Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku,
bunuhlah!” (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shaghir no.
7414)
لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ
اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد
الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود”
(ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi.
Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik
batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, “Wahai muslim, wahai
hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja.
Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon
Yahudi.” (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427)
Hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih
tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian
Rasulullah SAW yang terkait dengan mukjizat kabar yang akan terjadi di
masa yang akan datang.
“Sejarah adalah Ingatan” lupa sejarah = hilang ingatan
Ada hal yang kurang kita sadari selama ini. Yaitu bahwa hadits ini
baru terasa relevan di zaman sekarang ini saja. Sepanjang 14 abad
lamanya, tiap ada orang yang baca hadits ini di zamanya, akan sedikit
berkerut kening. Mengapa?
Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang.
Mereka belum lagi menjadi sosok negara super power yang ampuh.
Keangkuran Yahudi dengan negara Israelnya belum pernah ada sepanjang 14
abad itu. Keberadaannya baru muncul di abad 20 ini atau abad 14
hijriyah.
Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, justru selalu berada di bawah
perlindungan negeri-negeri Islam. Komunitas Yahudi selalu dimusuhi oleh
semua bangsa dan negara sepanjang sejarah. Kemunitas Yahudi pun pernah
dibantai oleh Nazi Jerman di masa Hitler. Nyaris tidak ada tempat buat
Yahudi kecuali di dalam negeri Islam. Mereka aman bila tinggal di
wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi ahlu
zimmah (kafir zimmi).
Salah satu penguasa yang anti Yahudi adalah Spanyol Kristen. Ketika
Spanyol dikuasai rejim Katolik, bukan hanya umat Islam yang diusir,
tetapi termasuk juga kalangan Yahudi. Tidak ada satu pun tanah di dunia
ini yang mau menampung bangsa ini, kecuali penguasa muslim Turki
Utsmani.
Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam.
Bagaimana mungkin umat Islam yang selama ini melindungi bangsa Yahudi
serta mengharamkan darah mereka, lantaran mereka termasuk ahlu zimmah,
tiba-tiba akan memerangi Yahudi sampai mati. Bahkan batu dan pohon akan
memerintahkan umat Islam untuk membunuh mereka juga.
Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas
Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri
Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin jelas lagi hadits
ini, karena ternyata komunitas Yahudi yang selama 14 abad hidup di bawah
perlindungan, asuhan dan kerahiman umat Islam, tiba-tiba berubah
menjadi srigala liar yang mengakibatkan perang Arab-Israel.
Barulah di masa sekarang ini hadits ini menjadi lebih punya arti,
setelah terkuaknya misteri. Ternyata Yahudi yang selama ini hidup di
bawah asuhan dan kasih sayang umat Islam, tiba-tiba jadi makhluk buas
pembantai nyawa.
Dan menarik untuk diperhatikan, bahwa Yahudi sudah mempersiapkan apa
yang mereka dapat di masa sekarang ini sejak lama. Bahkan ada yang
mengatakan sejak ribuan tahun yang lalu. Konon terbentuknya
negara-negara super power, penjajahan barat atas dunia timur, naiknya
para pejabat di masing-masing negara adidaya, semua tidak lepas dari
skenario mereka. Inggris (kolonialis) di masa lalu dan Amerika
(Imperialis) di masa sekarang, tidak lain hanyalah alat yang disiapkan
untuk mewujudkan cita-cita pembentukan Israel.
Karena itu mustahil meminta Amerika untuk menekan Israel agar
menghentikan serangan mereka ke negeri Islam. Adanya hak veto di PBB
semakin membuktikan bahwa PBB pun termasuk bagian dari alat yang
diciptakan oleh mereka.
Kepastian Kekalahan Yahudi
Selain terkuaknya misteri hadits ini di abad 14 hijriyah, hadits ini
sangat tegas menyebutkan kepastian kehancuran bangsa pengingkar Allah
dan Nabi ini. Bahkan pohon dan batu pun akan ikut membantu umat Islam
dalam menumpas mereka.
Karena itu, hadits ini juga menjadi penghibur derita, pelipur lara
dan pembangkit harapan buat umat Islam yang sempat merasakan kebengisan
Yahudi secara lebih nyata. Bahwasanya Israel yang bukan manusia itu
pasti akan dikalahkan, mati kutu dan mati betulan. Ini adalah sebuah
kepastian, karena yang bilang bukan sembarang orang. Yang bilang adalah
seorang yang paling dekat kepada Allah SWT, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Yang menarik juga, di dalam hadits ini Rasulullah SAW menyebutkan
sebuah nama pohon, yaitu Gharqad. Pohon ini milik Yahudi, sehingga kalau
ada Yahudi sembunyi di baliknya dari kejaran umat Islam, pohon ini
tidak akan berbicara. Sebaliknya, pohon ini akan melindungi Yahudi,
karena pohon ini milik mereka.
Dan mengapa pohon gharqad itu yang melindungi yahudi?
Benar bahwa semua benda itu ciptaan Allah. Dan seharusnya semuanya
tunduk dan patuh kepada kehendak-Nya. Bukan hanya pohon, bahkan tanah,
langit, bumi, serta semua isinya, tunduk kepada Allah, baik secara
terpaksa maupun secara sukarela.
Sebenarnya jin kafir atau Iblis sekalipun, juga makhluk ciptaan
Allah. Kalau Allah kehendaki, bisa saja Iblis tidak kafir. Kalau Allah
kehendaki, bisa saja tidak ada skenario Iblis ingkar atas perintah Allah
SWT untuk sujud kepada Adam alaihissalam.
Tapi yang kita tahu, semua itu adalah kehendak Allah SWT. Sehingga
kita dapati Iblis melakukan tindakan kemungkaran yang dilarang, bahkan
membangkang terhadap perintah Allah SWT. Kalau pakai logika anda,
seharusnya Iblis tidak boleh membangkang, bukankah dia itu makhluk
Allah?
Tetapi sekali lagi, kita beriman kepada Allah SWT dan juga kepada
sifat-sifat-Nya. Dan salah satu sifat Allah SWT adalah berkehendak. Di
antara kehendak-kehendak Allah itu, Allah SWT ternyata menghendaki Iblis
membangkang.
Kembali ke pohon Gharqad, tentu saja bukan kafir. Sebab istilah kafir
itu hanya berlaku buat dua jenis makhluk saja, yaitu jin dan manusia.
Selebihnya semua tunduk kepada apa yang Allah kehendaki.
Maka pohon Gharqad itu kalau kita lihat dari kacamata hakikat, justru
sangat tunduk kepada Allah. Dalam arti dia tunduk kepada skenario dari
Allah untuk menjadi pohon yang melindungi Yahudi di akhir zaman. Tetapi
tidak perlu kita vonis sebagai pohon kafir.
Yang kafir itu hanyalah Yahudi, yaitu mereka ingkar dan membangkang
dari ketentuan Allah SWT yang bersifat formal. Walhasil, Yahudi nanti
akan masuk neraka, semuanya dan tidak keluar-keluar lagi dari sana
selamanya. Kecuali Yahudi yang tobat dan sempat masuk Islam, maka mereka
adalah saudara kita.
Kaum Yahudi saja tidak main-main dan secara serius (yakin) menanggapi
hadits tersebut, bagaimana dengan Kita yang mengaku muslim?
Wallahu A’lam bishowab
Tambahan
Masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima. Pertama, masa kenabian, saat
Rasulullah SAW masih hidup. Kedua, masa Khulafaur Rasyidin, mulai
Abubakar, Umar, Usman, dan Ali. Ketiga, masa raja-raja menggigit
(maalikan ‘adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib
Radhiyallahu ‘Anhu sampai runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah (1924).
Keempat, masa maalikan jabariyan (penguasa diktator atau penguasa yang
zalim). Dan kelima, masa kembalinya sistem khilafah.
Kita sekarang, umat Islam saat ini, tengah berada di dalam masa
maalikan jabariyan atau penguasa yang zalim atau diktator. Umat Islam
walau berjumlah banyak tetapi tidak memiliki kekuatan riil. Banyak
tetapi seperti buih di lautan yang bisa dnegan mudah diombang-ambingkan
oleh musuh-musuh Allah. Kezaliman ini, sesuai dengan sunatullah, tidak
akan berlangsung abadi. Ada sebagian umat Islam yang akan bangkit dan
memimpin perlawanan terhadap kediktatoran tersebut. Hingga umat Islam
akan berhadap-hadapan dengan musuh agama Allah yang sejati yakni kaum
Yahudi. Kita akan berperang habis-habisan melawan Yahudi dan kemenangan
akan didapat umat Islam. Yahudi akan hancur, bahkan Yahudi akan terus
diburu hingga pohon-pohon dan batu pun berbicara, “Hai kaum Muslimin, di
belakangku ada Yahudi yang bersembunyi!”
Sumber
subhanallah, Firman Allah tidak akan pernah salah
BalasHapussalam transparan.org
Subbhanallah..
BalasHapus