Nabi Musa as dibantu nabi Harun as menghadap ke Fir’aun, guna meminta kepada Fir’aun untuk membawa orang-orang Israel keluar dari Mesir yang berarti melepaskan orang-orang Israel dari kekuasaan raja Fir’aun. Tetapi Fir’aun menolak permintaan nabi Musa as tersebut.
Tuhan mengulangi lagi perintahnya kepada
nabi Musa as, waktu itu nabi Musa as sudah berumur 80 tahun. Nabi Musa
as menunjukkan kepada Fir’aun bahwa dirinya mempunyai kepandaian
supranatural, namun hal ini tidak membuat Fir’uan melunak. Kemudian
Tuhan mengirim siksaan berupa air sungai berubah menjadi darah,
timbulnya katak-katak, nyamuk, wabah penyakit kepada manusia dan hewan,
kegelapan dan kematian bagi bayi-bayi yang lahir pertama kali. Tetapi
hal ini masih belum menaklukkan hati Fir’aun untuk membiarkan
orang-orang Israel keluar dari Mesir atau melepaskan dari kekuasaannya.
Akhirnya, nabi Musa tidak meminta izin
Fir’aun untuk membawa 600.000 orang Israel keluar dari Mesir. Jumlah
tersebut belum termasuk anak-anak sehingga bila mereka ikut dihitung
jumlah keseluruhan orang-orang Israel yang diajak nabi Musa as keluar
Mesir adalah berkisar antara 2 juta hingga 3 juta jiwa.
Kemudian berangkatlah orang Israel
dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki
berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. [Keluaran 12:37]
Pada waktu itulah Fir’aun mengejar nabi
Musa as beserta pengikutnya, dengan menggunakan 600 kereta dan kudanya
yang terbaik dari Mesir, dan setiap kereta dikendarai dua orang perwira.
Fir’aun beserta pasukannya berhasil
mengejar nabi Musa as dan pengikutnya, keadaan nabi Musa terjepit,
didepan terbentang lautan dan dari belakang terdesak ribuan pasukan
Fir’aun.
Adapun orang Mesir, segala kuda dan
kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan
mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pihahirot
di depan Baal-Zefon.
Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN. [Keluaran 14:9-10]
Dan ketika dalam keadaan kritis:
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke
atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan
perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah
kering; maka terbelahlah air itu. [Keluaran 14:21]
Maka melintaslah nabi Musa as dan
pengikutnya, kemudian disusul oleh Fir’aun dan tentaranya, Namun Fir’aun
dan tentaranya berjalan sangat lambat karena roda keretanya berputar
miring terseok-seok dan nabi Musa sa beserta pengikutnya berlari
meninggalkan mereka jauh. Setelah itu atas perintah Tuhan nabi Musa as
mengulurkan kembali tangannya ke laut, maka :
Berbaliklah segala air itu, lalu
menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang
telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang
tinggal dari mereka. [Keluaran 14:28]
Fir’aun beserta pasukannya tewas dalam
lautan, tak seorangpun yang hidup. Tuhan telah mencampakkan Fir’aun
kedalam lautan dan membiarkan tubuhnya musnah dalam lautan :
Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. [Mazmur 136:15]
Air menutupi para lawan mereka, seorang pun dari pada mereka tiada tinggal. [Mazmur 106:11]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar untuk kritik dan saran